Friday, August 4, 2017

Berkat Jadi Tukang Ngeyel



Late post banget ini, gimana nggak late post nulisnya aja baru hari ini (21-7-2017, 06:37 WIB) dan entah selesainya kapan.

Di postingan ini, saya ingin cerita tentang perjalanan mengerjakan tesis yang berliku-liku kayak perjalanan cinta saya *ehem* kediri-malang maksudnya. Dan “dukungan” orang-orang dibalik punggungku.


Sebenaranya saya sudah selesai penelitian di awal maret, tetapi baru mengerjakan full dari bab 1-5 di akhir mei (29-5-2017). Dalam waktu dua bulan itu (april-mei) kerjaan saya cuma riwa-riwi kediri-malang dan nggak ngerjain apa-apa. Mungkin memanfaatkan waktu (malas-malasan) bisa dimasukkan ke daftar hobi saya.

Setelah jungkir balik mengerjakan, tiga hari berikutnya saya sudah menyerahkan bab 1-5 ke dosen pembimbing satu. Setidaknya ada empat kali revisi sebelum menyerahkan ke dosen pembimbing dua. Pembimbing dua sebenarnya sudah mengijinkan saya ujian, tetapi pembimbing satu masih belum mengijinkan dan berkas saya harus nginep di ruangan pembimbing satu selama satu bulan.

Sempat putus asa juga karena belum memperoleh ijin ujian dan berkas nginep tanpa saya. Saya memutuskan untuk setiap hari datang ke kampus meskipun tidak menemui dosen pembimbing, karena perjalanan untuk sampai ketugas akhir itu nggak murah. Akhirnya dengan kekuatan ngeyel, tidur cuma 4 jam sehari dari jam 10 malam sampai jam tiga dini hari, mandi pagi buta, jaga pagi sampai siang di kampus, dan selalu nunggu ditempat yang sama selama satu bulan, persetujuan ujian turun.

Daftar ujian juga alurnya panjang minimal tiga hari ngurus. Mulai dari cek plagiasi 1x24 jam, upload artikel di jurnal, cek dhss, cari tanda tangan dosen, dan ngatur jadwal dosen penguji. Setelah melalui alur daftar ujian akhirnya tanggal 19 juni 2017 adalah hari ujian yang telah disepakati dan bisa foto beginian. Foto yang diidam-idamkan mahasiswa tingkat akhir dan satu langkah lebih dekat ke 5 Hal Yang Ingin Kucapai Tahun Ini.
Terima kasih tak terhingga untuk ayah ibuk yang selalu mendoakan disepertiga malam. Ayah yang nggak pernah absen ngasih uang jajan tiap minggu lebih banyak gara-gara aku boros banget masalah makan dan sabar banget. Ibuk yang nggak pernah absen nanya “kapan ujian? Wes beres gung?” hampir setiap hari. Pertanyaan yang membuat saya langsung badmood mendadak, langsung pulang hari itu juga, dan nggak lupa untuk mengklarifikasi di rumah “Ibuk ojo tanya ngunu maneh, aku pegel ditanyai ngunu. Ndk sana aku ya berusaha untuk cepet ujian. Ngkok lak wes ngerti tanggal ujian pasti dikabari.” Berasa jadi anak durhaka gitu ngejawabnya.

Terima kasih juga untuk teman kos yang juga sama-sama berjuang untuk ujian tesis. Kalau nggak ada kalian nggak ada yang nemenin begadang tiap malam. Nggak ada yang dengerin aku curhat. Nggak ada yang dengerin aku ngoceh ala-ala penyiar radio. Nggak ada saksi yang ngelihat aku frustasi sampe kalian nggak bisa ngebedain mana aku dan mana kasur karena sangking nempelnya aku di kasur. Nggak ada yang komentar “Ini gudang ya?” gara-gara aku males beres-beres kamar. Bakal kangen sama kalian. *dih, nggak ada foto bertiga! Ku crop aja wes. Eh, hari ini (5-8-2017, 07:42 WIB) buka folder lawas ketemu foto kita bertiga geeengs, yuhuu!
The best!!📷:  adel

Terima kasih juga untuk teman sebimbingan dan sepenguji *entah kekuatan magis macam apa yang nempel ke kita. Semuanya samaan sampek hari ujiannya juga*. Kalau nggak ada kamu nggak ada yang merestui kemalasanku. Kalau kita berdua ngerjain dalam satu ruangan bisa bubar ini tesis, yang satu ngerjain yang satu ngegame. Gara-gara ngiri ngegame, revisian ditutup jadi ikutan ngegame, autis berdua. Kalau nggak ada kamu nggak ada yang kuajakin jalan ke jogja lagiik! Bakal kangen juga sama kamu. Tetap nyebelin yes tante wik kalau besok-besok ketemu lagi 😘😘😘.

Terima kasih juga buat mamak-mamakku. Satu di jekartah bareng suamik, satu di kediri. Kalau nggak ada kalian nggak ada yang ngingetin aku kalau tesis dan nonton drama itu harus seimbang. Biar nggak gampang “sakit”💆💆.

Terima kasih juga buat mamak e kaesang dan kaesang tentunya. Kalau nggak ada kaesang aku nggak ada hiburan di tanah rantau. Nggak ada yang panggil aku “yiima” dengan imutnya. Nggak ada yang nyanyiin aku lagunya “upin ipin” *sampek kubelain belajar nyanyi itu juga, biar bisa sambung lirik bareng!!* Nggak ada yang nyatuin pdfku juga. Besok sebelum nugas ke palembang main dulu yaaa! Biar nggak kangen!
 
Terima kasih juga untuk para tim horenya aku. Sudah mau repot-repot datang dan bawa beginian demi aku. 😭😭😭

jangan lupa ngeyel ya gengs, salam ngeyel 😝😝😝😝

-End-

No comments:

Post a Comment