Late post banget ini, gimana nggak late post nulisnya aja
baru hari ini (21-7-2017, 06:37 WIB) dan entah selesainya kapan.
Di postingan ini, saya ingin cerita tentang perjalanan
mengerjakan tesis yang berliku-liku kayak perjalanan cinta saya *ehem* kediri-malang
maksudnya. Dan “dukungan” orang-orang dibalik punggungku.
Sebenaranya saya sudah selesai penelitian di awal maret,
tetapi baru mengerjakan full dari bab 1-5 di akhir mei (29-5-2017). Dalam waktu
dua bulan itu (april-mei) kerjaan saya cuma riwa-riwi kediri-malang dan nggak
ngerjain apa-apa. Mungkin memanfaatkan waktu (malas-malasan) bisa dimasukkan ke
daftar hobi saya.
Setelah jungkir balik mengerjakan, tiga hari berikutnya saya
sudah menyerahkan bab 1-5 ke dosen pembimbing satu. Setidaknya ada empat kali
revisi sebelum menyerahkan ke dosen pembimbing dua. Pembimbing dua sebenarnya
sudah mengijinkan saya ujian, tetapi pembimbing satu masih belum mengijinkan
dan berkas saya harus nginep di ruangan pembimbing satu selama satu bulan.
Sempat putus asa juga karena belum memperoleh ijin ujian dan
berkas nginep tanpa saya. Saya memutuskan untuk setiap hari datang ke kampus
meskipun tidak menemui dosen pembimbing, karena perjalanan untuk sampai ketugas akhir itu nggak murah. Akhirnya dengan kekuatan ngeyel, tidur cuma 4 jam
sehari dari jam 10 malam sampai jam tiga dini hari, mandi pagi buta, jaga pagi
sampai siang di kampus, dan selalu nunggu ditempat yang sama selama satu bulan,
persetujuan ujian turun.
Daftar ujian juga alurnya panjang minimal tiga hari ngurus.
Mulai dari cek plagiasi 1x24 jam, upload artikel di jurnal, cek dhss, cari
tanda tangan dosen, dan ngatur jadwal dosen penguji. Setelah melalui alur
daftar ujian akhirnya tanggal 19 juni 2017 adalah hari ujian yang telah
disepakati dan bisa foto beginian. Foto yang diidam-idamkan mahasiswa tingkat
akhir dan satu langkah lebih dekat ke 5 Hal Yang Ingin Kucapai Tahun Ini.
Terima kasih tak terhingga untuk ayah ibuk yang selalu
mendoakan disepertiga malam. Ayah yang nggak pernah absen ngasih uang jajan
tiap minggu lebih banyak gara-gara aku boros banget masalah makan dan sabar
banget. Ibuk yang nggak pernah absen nanya “kapan ujian? Wes beres gung?” hampir
setiap hari. Pertanyaan yang membuat saya langsung badmood mendadak, langsung
pulang hari itu juga, dan nggak lupa untuk mengklarifikasi di rumah “Ibuk ojo
tanya ngunu maneh, aku pegel ditanyai ngunu. Ndk sana aku ya berusaha untuk
cepet ujian. Ngkok lak wes ngerti tanggal ujian pasti dikabari.” Berasa jadi
anak durhaka gitu ngejawabnya.
Terima kasih juga untuk teman kos yang juga sama-sama berjuang
untuk ujian tesis. Kalau nggak ada kalian nggak ada yang nemenin begadang tiap
malam. Nggak ada yang dengerin aku curhat. Nggak ada yang dengerin aku ngoceh
ala-ala penyiar radio. Nggak ada saksi yang ngelihat aku frustasi sampe kalian
nggak bisa ngebedain mana aku dan mana kasur karena sangking nempelnya aku di
kasur. Nggak ada yang komentar “Ini gudang ya?” gara-gara aku males beres-beres
kamar. Bakal kangen sama kalian. *dih, nggak ada foto bertiga! Ku crop aja wes.
Eh, hari ini (5-8-2017, 07:42 WIB) buka folder lawas ketemu foto kita bertiga
geeengs, yuhuu!
The best!!📷: adel |
Terima kasih juga untuk teman sebimbingan dan sepenguji
*entah kekuatan magis macam apa yang nempel ke kita. Semuanya samaan sampek
hari ujiannya juga*. Kalau nggak ada kamu nggak ada yang merestui kemalasanku.
Kalau kita berdua ngerjain dalam satu ruangan bisa bubar ini tesis, yang satu
ngerjain yang satu ngegame. Gara-gara ngiri ngegame, revisian ditutup jadi
ikutan ngegame, autis berdua. Kalau nggak ada kamu nggak ada yang kuajakin
jalan ke jogja lagiik! Bakal kangen juga sama kamu. Tetap nyebelin yes tante
wik kalau besok-besok ketemu lagi 😘😘😘.
Terima kasih juga buat mamak-mamakku. Satu di jekartah
bareng suamik, satu di kediri. Kalau nggak ada kalian nggak ada yang ngingetin aku
kalau tesis dan nonton drama itu harus seimbang. Biar nggak gampang “sakit”💆💆.
Terima kasih juga buat mamak e kaesang dan kaesang tentunya.
Kalau nggak ada kaesang aku nggak ada hiburan di tanah rantau. Nggak ada yang
panggil aku “yiima” dengan imutnya. Nggak ada yang nyanyiin aku lagunya “upin
ipin” *sampek kubelain belajar nyanyi itu juga, biar bisa sambung lirik bareng!!* Nggak ada yang nyatuin pdfku
juga. Besok sebelum nugas ke palembang main dulu yaaa! Biar nggak kangen!
Terima kasih juga untuk para tim horenya aku. Sudah mau repot-repot datang dan bawa beginian demi aku. 😭😭😭
jangan lupa ngeyel ya gengs, salam ngeyel 😝😝😝😝
-End-
No comments:
Post a Comment