Setelah negara api menyerang (baca: sidang tesis) dan kita berhasil
melewatinya dengan modal ngeyel sama mental yang siap dicuci bersih sampai
nggak ada noda. Akhirnya kita bisa main sepuasnya, sebebas merpati *eaa.
Tujuan kita main tahun ini (juli 2017, tapi baru ada alasan
nulis lagi 2018) tetep sama sih, ke Jogja. Disamping belum puas jalan-jalan
tahun kemarin di Jogja, Jogja itu nganenin.
Bedanya jalan-jalan tahun kemarin (2016) dan tahun ini
(2017), kita ketambahan personil. Tambahannya cuma tiga (adek sepupu, kakak
tingkat, dan adek tingkat) sih, tapi cukup kalau buat syarat bikin girl band.hihihi.
Cuaca ke jogja kali ini agak bikin was-was hati, baju, dan
celana karena sekarang lagi musim penghujan. Tapi tenang, semuanya sudah
dipersiapkan dengan matang, mulai dari tas, sendal anti air, sendal jepit, dan
payung. Tapi minus sewa pawang hujan yes.
Seperti tahun sebelumnya mulai start dari Malang dan berangkat ke Jogja menggunakan
kereta. Dan perjalanan ke Stasiun Malang kali ini penuh dengan halang rintang. Awalnya
sih niat ke stasiun naik angkot sama kayak tahun sebelumnya. Eh, dua jam
sebelum keberangkatan, Malang diguyur hujan deras. Mana bawaan masih bersih
yes, jadi kita—Aku dan Nani—nunggu sampai hujan agak reda sambil lihat-lihat ongkos
ojek online yang sekiranya murah. Setelah menunggu kira-kira satu setengah jam,
akhirnya kita memutuskan berangkat ke stasiun naik ojek online dan langsung
masuk ke ruang tunggu keberangkatan.
Ruang Tunggu Stasiun Malang Kota Baru |
Jam 20.00 WIB Kereta Malioboro Ekspres sudah siap membawa
kita ke Jogja.
Jam 3.30 WIB kita sudah sampai di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Kita meninggalkan stasiun sekitar jam 5.30 WIB karena hujan
datang lagi.
Hari pertama
Kita berangkat main sekitar jam 12 an sekalian makan siang
dengan tujuan pertama Tebing Breksi. Menurut Wikipedia Tebing Breksi merupakan
tempat wisata yang terbentuk akibat penambangan batuan. Aktivitas penambangan
tersebut ditutup dan menjadi tempat yang dilindungi alamnya karena batuan yang
berada pada wilayah tersebut merupakan batuan yang terjadi akibat aktivitas
gunung purba.
Tebing Breksi 📷Cindy |
Wefie di Tebing Breksi (Kiri-Kanan: Cindy, Inok, Rima, Nani) |
Destinasi berikutnya adalah Candi Ratu Boko. Tempat wisata
ini merupakan salah satu keraton yang ada di Yogyakarta. Letak Candi Ratu Boko
yang berbeda dengan keraton lain merupakan salah satu keunikan tempat wisata
ini. Candi Ratu Boko terletak di perbukitan sehingga ketika cuaca cerah
wisatawan bisa menikmati indahnya matahari terbenam bersama teman atau keluarga
tercinta.
Wefie di Candi Ratu Boko (Kiri-Kanan: Rima, Cindy, Nani, Inok) |
Ngeksis dulu lah ya, Candi Ratu Boko 📷Cindy |
Tempatnya enak buat guling-guling, Candi Ratu Boko 📷Cindy |
Hari Kedua
Hari kedua kita main tanpa adek sepupuku, tapi diganti
dengan kakak tingkatku. Kita main ke pantai dan gunung
Pantai Wediombo. Pantai wediombo terletak di kawasan gunung
kidul. Sesampainya disana hujan lagi. Karena sudah dari awal pengen kesini ya
jadinya nekat turun ke pantai. Sesampainya di pantai hujan sudah reda dan
pantai wediombo siap dijelajahi. Dasarnya takut air ya, aku nggak berani
dekat-dekat ke batu-batuannya. Ombaknya juga lagi kenceng. Alhasil kita—Aku dan
Nani—cuma main dipinggiran.
Pantai Wediombo 📷Nani |
Wefie di Pantai Wediombo (Kanan Nani, Kiri Rima) |
Embung Gunung Api Purba. Kawasan ini masih di sekitaran
gunung kidul. Embung merupakan tempat untuk menampung air hujan yang kemudian
digunakan untuk mengairi perkebunan milik warga sekitar. Tempatnya syahdu.
Apalagi ketika malam datang.
Embung Gunung Api Purba 📷...(Lupa siapa yang ngefoto) |
Hari Ketiga
Hari ketiga kita main hanya berdua saja, aku dan nani.
Seperti biasa kita melancong sesuka hati, sebebas merpati, dan nggak lupa
perbanyak jalan kaki karena jalan kaki di Jogja itu wajib hukumnya.
Karena hari minggu, kita coba main ke sunday morning UGM.
Mata wanita memang harus teliti di sunday morning, karena banyak sekali
pernak-pernik yang menarik mata. Setelah ke sunday morning, kita ke alun-alun
kidul. Nggak lupa buat beli oleh-oleh ke Coklat nDalem. Ke Jogja nggak lengkap
kalau nggak mampir ke lumpia depan Hotel Mutiara.
Hari ketiga sama dengan hari terakhir di Jogja. Hari
terakhir di Jogja nggak lengkap kalau nggak foto sama plakat “JL. MALIOBORO”.
Sampai jumpa lagi, Jogja!!! Semoga segera bertemu kembali.😘
Sampai jumpa lagi, Jogja!!! Semoga segera bertemu kembali.😘
2 dari 5 Hal Yang Ingin Kucapai Tahun Ini sudah terlaksana. Kurang 3 lagi dan semoga semuanya tercapai. Aamiin
-End-